POST COVID-19 FATIGUE SYNDROME
Sekitar 10-30% dari 147 juta orang di seluruh dunia yang telah terjangkit virus corona menderita efek jangka panjang yang berkelanjutan. Efek yang diderita pasien pasca Covid-19 tersebut bisa karena post viral fatigue atau karena terjadinya kerusakan pada kardiovaskular, paru-paru dan otot dalam jangka panjang. Kelelahan yang dialami oleh pasien pasca Covid belum ditanggapi secara serius. Namun tanpa disadari, kelelahan tersebut dapat berdampak pada kualitas hidup penderitanya. Carfi et al (2020) menjelaskan bahwa post covid-19 fatigue syndrome pada dasarnya sama dengan penyakit Myalgic Encephalomyelitis (ME) yang merupakan gangguan neurologis.
Sebuah penelitian di Inggris menunjukkan bahwa 10% pasien yang positif Covid-19 merasa kelelahan hingga 3 minggu setelahnya bahkan sampai beberapa bulan. Sifat kelelahan yang mendalam dan berkepanjangan pada beberapa pasien pasca Covid-19 memiliki ciri yang sama dengan sindrom kelelahan kronis, seperti yang dialami oleh pasien yang terinfeksi SARS, MERS dan pneumonia acqiored community. Secara signifikan, kelelahan kronis dapat berlangsung 6 bulan atau lebih.
Beberapa gejala fatigue pada pasien pasca Covid-19 diantaranya sulit berkonsentrasi, tidak mampu melakukan lebih dari satu tugas sekaligus, tertidur untuk waktu yang singkat, merasa lelah atau menguap sepanjang waktu, menjadi lebih mudah tersinggun dari biasanya, tidak komunikatif bahkan frustasi. Hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi fatigue tersebut adalah dengan memfasilitasi tubuh untuk melakukan pemulihan secara optimal. Waktu yang dibutuhkan untuk dapat kembali merasa sehat seperti semula mungkin cukup lama, namun memaksakan tubuh untuk melakukan pekerjaan yang berat, aktivitas dan latihan yang berlebihan justru dapat memperburuk kondisi kesehatan pasien pasca Covid-19. Penting untuk memperhatikan beberapa hal seperti tetap mematuhi protokol kesehatan, melakukan aktivitas ringan, memastikan kecukupan vitamin D, konsumsi makanan bergizi, konsumsi minuman yang cukup, mempertahankan siklus tidur dan menjaga kondisi psikologis.
Sumber :
Bansal AS, Bradley AS, Bishop KN, Kiani-Alikhan S, Ford B. Chronic fatigue syndrome, the immune system and viral infection. Brain Behav Immun. 2012;26:24–31
Carfì A, Bernabei R, Landi F. Persistent symptoms in patients after acute COVID-19. JAMA. (2020) 324:603–5. 10.1001/jama.2020.12603
Tenforde MW, Kim SS, Lindsell CJ, Rose EB, Shapiro NI, Files DC, et al. . Symptom duration and risk factors for delayed return to usual health among outpatients with COVID-19 in a multistate health care systems network — united states, march–june 2020) MMWR. (2020) 69:993–810.15585/mmwr.mm6930e1
Townsend, L., Dyer, A. H., Jones, K., Dunne, J., Mooney, A., Gaffney, F., … & Conlon, N. (2020). Persistent fatigue following SARS-CoV-2 infection is common and independent of severity of initial infection. Plos one, 15(11), e0240784
Yu C. Study Probes the ‘Long Haul’ effects of COVID-19. Johns Hopkins University Hub. (2021)