PELATIHAN BT&CLS (BASIC TRAUMA AND CARDIAC LIFE SUPPORT)
STIKes YARSI Pontianak selain merupakan perguruan tinggi yang telah lama memberikan pendidikan formal dan banyak mencetak perawat, juga berkomitment untuk memfasilitasi kebutuhan pemeliharaan dan peningkatan kompetensi tenaga kesehatan termasuk bagi perawat yang akan maupun telah bekerja di berbagai setting pelayanan kesehatan. Hal ini dilakukan oleh para Dosen STIKes YARSI Pontianak dengan menjalankan aktivitas Tri Dharma diluar kampus seperti menjadi Narasumber, Instruktur (Trainer), maupun Fasilitator di berbagai kegiatan ilmiah yang dapat diikuti oleh perawat untuk menjaga dan meningkatkan kompetensinya.
Perawat merupakan salah satu profesi yang dituntut untuk terus belajar sepanjang hayat sebagai jaminan penguasaan kompetensi dan peningkatan kualitas layanan kepada masyarakat. Tidak hanya wajib lulus dari perguruan tinggi, Perawat berkewajiban untuk mengikuti Pendidikan Berkelanjutan (PKB) bahkan tuntutan ini terintegrasi dalam sistem perpanjangan registrasi profesi berkala. Salah satu bentuk kegiatan PKB dilakukan perawat dengan mengikuti kegiatan ilmiah seperti seminar, workshop dan pelatihan.
Salah satu kompetensi yang wajib dimiliki bahkan selalu ditingkatkan oleh perawat adalah kompetensi penanganan kegawatdaruratan yang secara umum diperlukan dimanapun dan pada setting apapun perawat itu bekerja, mengingat kondisi kegawatdaruratan dapat terjadi pada siapapun, kapanpun dan dimanapun. Peningkatan kompetensi penanganan kegawatdaruratan bagi perawat dikemas dalam berbagai bentuk pelatihan. Beberapa jenis pelatihan yang menargetkan capaian kompetensi juga dikemas secara bertingkat mulai dari level dasar (basic), mengengah (intermediate) dan ahli (advance).
Pelatihan kegawatdaruratan yang sering dilaksanakan untuk perawat adalah Basic Trauma and Cardiac Life Support (BT&CLS). Jenis pelatihan ini tidak hanya diperlukan oleh perawat secara pribadi namun juga merupakan salah satu hal yang dituntut dalam akreditasi/penilaian Rumah Sakit. Oleh karena itu banyak pihak yang ikut berperan memfasilitasi penyelenggaraan pelatihan ini diberbagai daerah agar mudah dijangkau oleh para perawat yang akan maupun sudah bekerja disekitar lokasi tersebut. Salah satunya yang dilaksanakan selama 5 (lima) hari pada tanggal 15-19 November 2021 di Hotel Sentosa Kota Singkawang Provinsi Kalimantan Barat. Kegiatan ini diikuti oleh 45 orang peserta yang terdiri dari mahasiswa/i yang baru lulus (Freshgraduate) dan perawat dari RS, Puskesmas maupun Klinik di Singkawang dan sekitarnya.
Hadir dalam kegiatan pelatihan tersebut sebagai Narasumber/Pelatih (Trainer) salah satunya Dosen STIKes YARSI Pontianak, yaitu Bapak Ns. Uti Rusdian Hidayat, M.Kep. Beliau juga merupakan salah satu Trainer (freelance) dari YAGD 118 (Yayasan Ambulan Gawat Darurat 118) dan juga tersertifikasi oleh HIPGABI (Himpunan Perawat Gawat Darurat Indonesia). Dalam kesempatan tersebut, Beliau menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk membantu peserta menguasai kompetensi dasar dalam penanganan korban yang mengalami kondisi kegawatdaruratan baik dalam konteks bencana maupun kasus sehari-hari guna mencegah kematian atau kerusakan organ. Pelatihan BTCLS ini juga bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa keperawatan dan perawat agar mampu menangani pasien-pasien dengan kasus-kasus traumatik dan masalah kardiovaskular, sehingga dapat menekan tingkat kecacatan maupun kematian akibat kasus trauma dan jantung. Beliau berharap pelatihan ini juga dapat berkontribusi dalam upaya peningkatan kualitas layanan kegawatdaruratan baik di level pra maupun intra fasilitas pelayanan kesehatan.