Inilah 5 Penyakit Dengan Data Klaim BPJS Tertinggi di Indonesia
Di zaman teknologi canggih saat ini, semakin banyak orang yang sakit akibat kurang gerak. Penyakit yang timbul kebanyakan adalah penyakit tidak menular yang berkaitan dengan metabolisme didalam tubuh. Berdasarkan data klaim pasien BPJS, penyakit tidak menularlah yang menjadi masalah utama masyarakat Indonesia. Lantas, apa saja penyakit tersebut? Simak di bawah ini.
1. Hipertensi
Hipertensi (tekanan darah tinggi) adalah salah satu penyakit yang paling banyak diklaim di segala penjuru pelayanan kesehatan di Indonesia. Hipertensi disebut juga sebagai pembunuh senyap, sebab sering tidak bergejala.
Penderitanya tidak menyadari kalau dirinya mengidap hipertensi. Ketika sudah terjadi komplikasi, biasanya orang baru datang ke rumah sakit atau periksa ke dokter.
Penyebab hipertensi belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor yang berisiko memicu hipertensi. Mulai dari usia, berat badan, minuman beralkohol dan merokok, aktivitas fisik yang kurang, serta tingginya asupan natrium dalam makanan sehari-hari.
Cara paling efektif untuk mencegah terjadinya hipertensi adalah lakukan cek tekanan darah secara rutin, karena hal tersebut merupakan cara yang paling efektif untuk memantau tekanan darah Anda.
2. Stroke
Anda mungkin sudah menebak bahwa stroke termasuk dalam penyakit terbanyak di Indonesia. Stroke adalah kondisi terganggunya suplai darah ke otak. Ketika ini terjadi, otak tidak mendapatkan cukup oksigen dan zat gizi sehingga sel-sel otakpun mulai mati.
Ada beberapa faktor risiko yang menyebabkan stroke, diantaranya: Berat badan yang berlebih, usia di atas 55 tahun, memiliki riwayat keluarga dengan stroke, gaya hidup yang kurang aktif serta sering mengkonsumsi rokok dan minuman beralkohol.
Adapun tanda serangan stroke yang harus Anda waspadai adalah: Bicara tidak jelas, sakit kepala, mati rasa atau tidak bisa menggerakan bagian wajah, lengan atau kaki terutama disatu sisi tubuh, masalah penglihatan disatu atau kedua mata dan kesulitan berjalan atau menggerakkan kaki
3. Gagal Jantung
Gagal jantung merupakan kondisi saat katup jantung tidak bisa memompa darah ke seluruh tubuh dengan benar. Gagal jantung tidak berarti jantung anda berhenti bekerja secara keseluruhan, melainkan kondisi kerja jantung melemah sehingga tidak optimal.
Pada dasarnya gagal jantung sering terjadi pada usia lanjut , namun seiring berjalannya waktu orang dewasa mudapun banyak yang mengalaminya, gagal jantung juga menjadi salahsatu penyakit dengan angka kematian tertinggi di Indonesia.
Tanda-tanda seseorang mengalami gagal jantung adalah sesak napas setelah beraktivitas berat, merasa lebih cepat lelah, pergelangan kaki bengkak, pusing, dan jantung berdegup cepat.
4. Diabetes
Diabetes adalah penyakit gangguan metabolik yang menahun atau kronis akibat pankreas tidak cukup memproduksi hormon insulin atau tidak dapat menggunakan insulin yang diproduksi secara efektif.
Diabetes disebut juga sebagai silent killer, karena sering tidak disadari. Diabetes disebabkan oleh berbagai macam hal, dari faktor genetik atau keturunan, berat badan, perilaku sedenter (kurang gerak), usia, tekanan darah tinggi, serta tingginya kadar kolesterol dan trigliserida.
Jika kondisi diabetes tidak ditangani dengan tepat, akan ada berbagai macam komplikasi yang lebih parah. Mulai dari penyakit jantung dan pembuluh darah, kerusakan saraf, kerusakan ginjal, dan kerusakan saraf kaki.
5. TBC
Selain penyakit metabolik atau penyakit tidak menular di atas, infeksi juga menjadi salah satu penyakit terbanyak di Indonesia. Ini adalah salah satu penyakit yang paling banyak diklaim para pengguna BPJS di berbagai rumah sakit di Indonesia.
Dilansir dari CNN, Indonesia masih tercatat sebagai salahsatu negara dengan beban kasus Tuberkulosis (TB) yang tinggi. Dr. Anung Sugihantono, M.Kes. mengatakan bahwa orang dengan daya tahan tubuh lemah biasanya sangat mudah terjangkit infeksi TB.
TB disebabkan oleh bakteri bernama Mycobacterium Tuberculosis, yang paling sering memengaruhi paru-paru. Bakteri TB ini bisa menyebar dari orang ke orang melalui udara.
Ketika orang dengan TB paru-paru batuk, bersin, dan meludah, kuman TB akan keluar dalam bentuk partikel air yang sangat kecil (droplet) ke udara. Seseorang yang menghirup udara tersebut dapat mengalami infeksi TB. Meskipun demikian, TB sebenarnya merupakan penyakit yang dapat disembuhkan dan dapat dicegah. (Kominfo)