Ini Yang Dilakukan Alumni STIKes Yarsi Pontianak Pasca Wisuda
Seorang alumni Program Studi Pendidikan Profei Ners, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yayasan Rumah Sakit Islam Pontianak, bertekad mendedikasikan dirinya menjadi tim medis untuk korban gempa dan tsunami Palu – Sulawesi Tengah.
Saat dihubungi melalui pesan singkat pada Selasa (30/10/2018) sore, Mufimah (23 Tahun) mengatakan, pasca di wisuda dua pekan yang lalu, hatinya tergerak untuk mengabdikan diri secara utuh kepada masyarakat, hal tersebut adalah bentuk implementasi ilmu kesehatan yang dirinya dapatkan di STIKes Yarsi Pontianak.
Suasana mencekam saat malam masih terasa ungkapnya, saat ini saya berada di posko kesehatan yang terletak di Desa Kotarindau, Kabupaten Sigi, sekitar 16 Km dari Kota Palu – Sulawesi Tengah. Rutinitas sehari-hari adalah mengobati para korban luka pasca gempa dan tsunami yang terjadi beberapa waktu lalu, tutur Mufimah.
Posko kesehatan di Desa Kotarindau ini hanya memiliki tiga orang tenaga medis, terdiri dari satu orang dokter dan dua orang perawat termasuk dirinya. Sementara itu, dalam satu hari kami harus melayani 50 – 100 orang pasien yang datang dari berbagai tempat, belum lagi jika kami harus mengunjungi posko pengungsian, tentu saja angkanya bisa lebih dari itu, pungkasnya.
Saat ditanya apa kendala yang dihadapi oleh tim medis dilokasi tempatnya mengabdi, Mufimah menjelaskan, “Saat ini kami kekurangan pasokan obat-obatan, terutama Itching Medicine, karena selain luka-luka masyarakat juga banyak yang mengalami iritasi kulit. Wabah tersebut adalah satu paket jika suatu daerah mengalami peristiwa kejadian alam seperti banjir dan tsunami,” tuturnya.
Mufimah menambahkan, sudah sebelas hari dirinya berada dilokasi yang dimaksud, pasca wisuda saya langsung bergabung dengan Aliansi Kalbar Peduli, bekerjasama dengan Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT). Banyak hal yang bisa dilakukan disini, guna meringankan beban saudara kita yang terdampak musibah.
“Rasanya ingin terjaga selama 24 jam agar bisa lebih maksimal dalam melayani masyarakat, namun terkadang fisik ini juga menuntut untuk istirahat, walau hanya memejamkan mata beberapa saat,” tutup Mufimah. (Kominfo)
Aswb… Mantap…. Jaya terus STIKES YARSI Pontianak, yang peduli untuk membangun Negeri ini.