MANAJEMEN HIPERTENSI
HIPERTENSI
Tekanan darah tinggi (Hipertensi) adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat/ tenang (InfoDATIN, Kemenkes RI 2019).
HIPERTENSI adalah SILENT KILLER
Penderita HIPERTENSI tidak merasakan keluhan apa-apa, sehingga penderita tidak mengetahui bahwa dirinya mengalami darah tinggi, tetapi kemudian muncul berbagi penyakit akibat komplikasi hipertensi seperti penyakit stroke, penyakit jantung, gangguan pada mata, dan gangguan pada ginjal.
MANAJEMEN HIPERTENSI PENDERITA BARU TERDIAGNOSIS
(InfoDATIN, Kemenkes RI 2019)
Penderita yang baru didiagnosis, disarankan melakukan kontrol ulang 4 kali dalam sebulan atau seminggu sekali, bila tekanan darah sistolik > 160 mmHg atau diastolik > 100 mmH sebaiknya diberikan terapi kombinasi setelah kunjungan kedua (dalam 2 minggu) tekanan darah tidak dapat dikontrol.
MANAJEMEN OBAT PENDERITA HIPERTENSI
- BENAR PASIEN
Dapat di pastikan dengan melihat nama pada label obat dan mencocokkan dengan nama, usia, dan jenis kelamin
- BENAR OBAT
Pastikan obat yang diberikan harus sesuai resep dokter, dari nama obat, bentuk dan warna, serta membaca label obat saat melihat kemasan obat, saat menuangkan obat sesudah menuangkan obat.
Jika labelnya tidak terbaca, isinya tidak boleh dipakai.
- BENAR DOSIS
Memastikan dosis yang diberikan sesuai dengan instruksi dokter dan catatan pemberian obat
- BENAR WAKTU PEMBERIAN
Waktu pemberian obat harus sesuai dengan waktu yang tertera pada catatan pemberian obat, misalnya obat diberikan 2 kali sehari maka catatan pemberian obat akan tertera waktu pemberian misalnya jam 6 pagi dan 6 sore. Perhatikan apakah obat diberikan sebelum atau sesudah makan.
- BENAR CARA PEMBERIAN
Pastikan obat diberikan sesuai dengan cara yang diintruksikan dan periksa pada label cara pemberian obat, misalnya oral (melalui mulut/diminum).
- BENAR KADAR LUARSA OBAT
Sebelum minum obat pastikan obat masih layak untuk diminum, tidak kadar luarsa, tidak berubah warna, tidak basah
– – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – –
Penulis: Ns. Yunita Dwi Anggreini, M. Kep.
– – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – –