Ketua STIKes Yarsi Pontianak Hadiri Penutupan Stase Komunitas Di Kabupaten Sanggau
Kegiatan Stase Komunitas, Keluarga dan Gerontik yang diselenggarakan oleh mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yayasan Rumah Sakit Islam Non Reguler di Kabupaten Sanggau resmi ditutup oleh ketua STIKes Yarsi Pontianak, pada Jum’ at (21/12/2018) pagi.
Sejumlah program kesehatan diantaranya, upaya peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif) dan penyembuhan (kuratif) yang digelar oleh mahasiswa Non Reguler STIKes Yarsi Pontianak, dikawasan Desa Penyeladi Hulu, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, sejak beberapa waktu lalu akhirnya pada jum’at, 21 Desember 2018 resmi ditutup.
Kegiatan dalam rangka praktek lapangan dengan tema “Kesehatan dan Kebersihan Untuk Masyarakat” tersebut ditutup langsung oleh Ketua STIKes Yarsi Pontianak, Fajar Yousriatin, M. Kes., didampingi Kepala Program Studi Ners, Ns. Yunita Dwi Anggreini, S. Kep.
Dalam sambutannya, Fajar mengatakan, semoga seluruh program kesehatan yang telah dibuat sekaligus dipraktekan oleh mahasiswa-mahasiswi STIKes Yarsi di Desa Penyeladi ini bisa bermanfaat dan terserap secara maksimal oleh masyarakat sekitar.
Dirinya juga berharap, apa yang telah dirancang, dicetuskan dan dilaksanakan terkait program kesehatan masyarakat oleh mahasiswanya bisa tetap dan terus berjalan serta harus ada progres menyangkut perluasan wilayah masyarakat hidup sehat di Kabupaten Sanggau.
“Apa yang telah kami rancang, terkait program kesehatan dan kebersihan di Desa Penyeladi Hulu ini, harus tetap berjalan, walaupun nantinya mahasiswa STIKes Yarsi sudah tidak berada disini, lingkungan yang bersih akan menjadikan masyarakat sehat, impactnya anak kita sebagai generasi penerus bangsa akan lebih kuat,” tutup Fajar.
Sementara itu, Kepala Desa Penyeladi Hulu, Zaenab mengungkapkan saat ini Desa Penyeladi Hulu sebagai wilayah teritorial dibawah pengawasannya memiliki 769 Kepala Keluarga dengan akumulasi perindividu berjumlah 2046 jiwa.
Angka tersebut termasuk jumlah yang cukup besar untuk sebuah kawasan Desa, tentu saja didalamnya terdapat berbagai macam masalah kesehatan, untuk itu dirinya mengucapkan terimakasih kepada seluruh mahasiswa dan STIKes Yarsi Pontianak pada umumnya, karena telah memilih Desa Penyeladi Hulu sebagai lahan program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.
“Terimakasih Kepada semua jajaran mahasiswa, dosen dan ketua STIKes Yarsi Pontianak, yang telah banyak membantu dan memberikan informasi terupdate terkait kesehatan di Desa kami, semoga ini bisa menjadi ladang amal dan kebaikan bagi kita semua, satu yang pasti, kini kami sadar bahwa sehat itu memiliki nuansa yang indah, sehat itu bermanfaat dan sehat itu adalah harta yang tak ternilai,” pungkasnya. (Kominfo)